JSP DAN SERVLET


JSP DAN SERVLET




Servlet itu berfungsi untuk memperluas fungsionalitas sebuah server (server web, server aplikasi, server HTTP). Servlet adalah program Java yang diintegrasikan di dalam Web-server untuk melakukan fungsi-fungsi server-side. Fungsi server-side ini dijalankan untuk menanggapi permintaan dari client (berupa web-browser).

Server yang dapat menjalankan servlet disebut servlet-container atau servlet-engine.

Servlet dapat menggantikan fungsi CGI, Servlet memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan CGI, yaitu pemakaian memori lebih efisien, platform-independent dan protocol independent.

Untuk meminta layanan dari servlet dan memakai sembaranga bahasa pemrograman yang pentidng adalah server mengerti ”bahasa” dari permintaan (request) tersebut. Dengan demikian sebuah layanan servlet diminta dengan mengetikan URL di dalam web-browser atau bisa juga memakia sembarangan bahasa pemrograman. Layanan servelt dapat juga diminta dari dalam sebuah halaman HTML.


JSP DAN SERVLET




Servlet itu berfungsi untuk memperluas fungsionalitas sebuah server (server web, server aplikasi, server HTTP). Servlet adalah program Java yang diintegrasikan di dalam Web-server untuk melakukan fungsi-fungsi server-side. Fungsi server-side ini dijalankan untuk menanggapi permintaan dari client (berupa web-browser).

Server yang dapat menjalankan servlet disebut servlet-container atau servlet-engine.

Servlet dapat menggantikan fungsi CGI, Servlet memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan CGI, yaitu pemakaian memori lebih efisien, platform-independent dan protocol independent.

Untuk meminta layanan dari servlet dan memakai sembaranga bahasa pemrograman yang pentidng adalah server mengerti ”bahasa” dari permintaan (request) tersebut. Dengan demikian sebuah layanan servlet diminta dengan mengetikan URL di dalam web-browser atau bisa juga memakia sembarangan bahasa pemrograman. Layanan servelt dapat juga diminta dari dalam sebuah halaman HTML.

Dalam Java Servlet API yang tersedia sekarang kita bisa memakai servlet generik, atau umumnya dalam praktik kita memakai serlet yang berkomunikasi memakai protokol HTTP (HttpServlet).
Setelah menerima permintaan, servlet akan mengolah permintaan tersebut pada server-side. Hasilnya (response) akan dikirim kepada client, yaitu content yang biasanya berupa halaman web (umumnya mengikuti format stander HTML, XHTML, atau XML), denngan demikian servlet mampu memperluas fungsi server yang outputnya statis menjadi server yang outputnya dapat berupa content dinamis.

Arti dari dinamis disni adalah bahwa permintaan yang berbeda dari client yang berbeda akah menghasilkan content yang berbeda pula. Jadi content akan dibuat on-the-fly (atau on_demand) berdasarkan permintaan dari client.

JSP
Jsp merupakan perluasan dari servlet dan memiliki beberapa keunggulan. Yang pertama adalah bahwa kode yang ditulis untuk jsp relatif lebih ringkas. Yang kedua proses deployment lebih mudah. Sebuah file JSP dapat diperlakukan sama seperti file HTML ketika dilakukan deployment. Tujuan dari JSP adalah untuk lebih menyederhanakan penulisan servlet. JSP sendiri pada akhirnya sebelum dijalankan oleh server, akan dikompilasi terlebih dahulu menjadi servlet, meskipun proses ini tidak akan terlihat oleh kita.

JSP dan Servlet dapat dipakai bersama-sama dalam sebuah aplikasi web.
Perbedaan utama antara JSP dan Servlet adalah : Untuk servlet, layaer aplikasi tidak sepenuhnya terpisah dari layer presentasi, diamana logika aplikasi atau logika bisnis berada didalam file program Java. Sedangkan persentasi diletakan dalam output berupa content yang dihasilkan juga oleh servlet.
Bahkan dalam perkembanganya sekarang JSP dapat saja tidak mengandung kode Java sama sekali. Beberapa logika pemrogramaqn Java dapat digantikan oleh tag-Library. Misalnya JSTL (JavaServer Pages Standard Tab Library) dapat mengenali beberapa logika pemrograman seperti loop dan kondisional.
Tag-library adalah sekumpulan tag yang dapat dikostumasi. Bandingkan dengan tag HTML yang kita kenal selam ini. Custom-tag memungkinkan kode JSP menjadi reusable-module (modul yang dapat dibuat satu kali dan dipakai lagi baik oleh file yang sama ataupun file yang lain). Misalnya, kita mengenal beberapa standar tag-library seperti JSTL (JavaServer Page Standard Tag Library), Struts, JSF(JavaServer Faces), Hibernate, serta tag-library untuk fungsi-fungsi khusus serpeti JNDI (Java Naming adn Directory Interface), ColdJava BarCharts, Orion EJB dan sebagainya.

Servlet Vs JSP
Servlet dan jsp akan menghilkan output (response) dinamis berupa halaman HTML, DHTML, XHTML atau XML.
JSp menggabungkan kode Java dan content (teks statik, kode HTML, DHTML, XHTML, XML, kode lainya seperti skrip dan tag) ini membuat conten tidak perlu seluruhnya dihasilkan oleh program Java. Misalanya kita dapat langsing memakia tag-tag HTML dalalam file JSP.
Sedangkan untuk servlet, seluruh content harus dihsilkan oleh program Java dalam servlet sihingga kita tidak bisa memakia tag-tag HTML secara langsung tanpa kode Java.

JSP akan dikompilasi menjadi servlet ketika dijalankan. Kode servlet yang dihasilkan dari JSP tidak terlihat oleh programer ketika dilakukan debugging. Ini bisa menyulitkan, terutama untuk mencari lokasi kesalahan ketika terjadi run-time error


SERVER




Servlet dan JSP saat ini telah populer dan banyak dipakai untuk menghasilkan web page dinamis. Servlet dan JSP juga banyak dipakai sebagai pengganti CGI karena pemakaian memorinya yang lebih efisien.
Server yang dapat menjalakan servlet dan JSP mendukung teknologi JavaServer.
Beberapa server yagn mendukung server aplikasi dan JSP secara langsung, sedangkan sebagian server lainya menyediakan plug-in untuk mendukung servlet dan JSP. Misalnya

-->Apache jakarata Tomcat (http://jakarta.apache.org/tomcat/).
-->Apache HTTP Server (httpd.apache.org/). (Membuhkan Plug-in)
-->Sun Java System Application Server (http://www.sun.com/software/products/appsrvr
/home_appsvr.html)
-->Sun Java System Web Server (http://sun.com/software/products
/web_srvr?home_wer_srvr.xml).
-->GlassFish(http://java.sun.com/javaee/glassfish/tetit.jsp)

JBoss(http://www.jbos.org/product.jbossas)
BEA Weblogic (http://.bea.com/procucts/weblogic/server/index.shtml)
Borland Application Server (http://www.borland.com/us/products/appserver/index.html)
Sybase EAServer (http:// www.sybase.com/products/developmentingegration/easerver).
Oracle Application Server (http://www.oracle.com/appserver/index.html)
Server Tomcet sendiri dapat diintegrasikan dengan server-server lain yang tdiak mendukung teknologi JavaServer secara langsung, seperti IIS dan Apache. Jika ini dilakukan maka server-server tersebut dapat menjalankan servlet dan JSP dimana proses menjalankna servlet/JSP dilakukan pada latar belakang oleh Tomcat.


NETBEANS




Dalam pembuatan website berbasis Java yang menggunakan komponen web (JSP dan Servlet) penulis menggunakan sofware IDE NeatBeans sebagai web Editor. Software IDE NetBeans terbaru versi 5.5 dan 6.0, beserta paket-paket pendukungnya dapat didownload dari situs http://www.neatbeans.org /downloads.html.
1. NetBeans IDE 5.5
NetBeans IDE adalah IDE open source yang ditulis sepenuhnya dengan bahasa pemrograman Java menggunakan platform NetBeans. NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring.
NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang dibangun menggunakan platform NetBeans.
Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler yang disebut 'modul'. Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java archive) yang memuat kelas-kelas Java untuk berinetraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul. Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena modul dapat dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerful.
Pengembangan NetBeans diawali dari Xelfi, sebuah proyek mahasiswa tahun 1997 di bawah bimbingan Fakultas Matematika dan Fisika Universitas Charles, Praha. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial NetBeans IDE hingga kemudian dibeli oleh Sun Microsystem pada tahun 1999. Sun kemudian menjadikan NetBeans open source pada bulan Juni tahun 2000. Sejak itu komunitas NetBeans terus berkembang.
Versi terbaru saat ini adalah NetBeans IDE 5.5.1 yang dirilis Mei 2007 mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada (termasuk Java Persistence support, EJB-3 dan JAX-WS). Sementara paket tambahannya, NetBeans Enterprise Pack mendukung pengembangan aplikasi perusahaan Java EE 5, meliputi alat desain visual SOA, skema XML, web service dan pemodelan UML. NetBeans C/C++ Pack mendukung proyek C/C++.
o Lokalisasi
Sejak Januari 2007, paket bahasa Cina yang disederhanakan, Cina tradisional, Jerman, Jepang, Portugal (Brazil) dan Spanyol telah tersedia untuk NetBeans 5.5.1. Sementara itu, paket bahasa Albania, Azerbaijan, Ceska, Belanda, Yunani, Indonesia, Italia, dan Swedia sedang dalam proses pengerjaan.

o Catatan Mengenai lisensi.
NeatBeans TM adalah merek dagang dan hak atas kekayaan intelektualnya dimiliki oleh sun Microsystems, Inc. Begitu juga dengan Java TM dan lainya seperti : Sun, Sun Microsystems, logo Sun, Solaris, logo Java Coffe Cup, J2SEE, Java Se, JavaServer Pages (JSP), Servlet, JDBC, JSTL, Enterprise JavaBeans, Java Naming dan Directory interface, EJB, JNDI, Sun Java System Applicatio Server dan semua merek gagang seta logo yang didasarkan pada Java adalah merek dagang yang hak atas kekayan intelektualnya dimiliki oleh Sun Microsystems, Inc. Di Amerika Serikat dan negara-negara lainya.
Untuk Aphace, Tomcat, Apache Tomcat, Jakarta Project, Aphace Jakarta Project dan Jakarta Tomket memiliki lesensi Aphace License yang bersifat open-souce, serta memiliki copyright yang dipegang oleh Apache Software Foundation (ASF).
MySQL® adalah merek dagang terdaftar yang hak atas kekayaan intelektualnya dimiliki oleh MySQL AB di Swedia dan negara-negara lainya.


2. Pembuatan web applikasi dengan Neatbeans
Web dalam NeatBeans diperlakukan khusus. Kit dapat memakai wizard yang telah tersedia. Semua aplikasi Java dalam NetBeans selalu berada dalam kerangka sebuah proyek (project). Ketika membuat project kita dapat memilih proyek web untuk menyediakan kerangka aplikasi web.
Setelah menjalankan menu File || New Project maka kita dapat memilih Categories = ”Web” didalam wizard.



Langkah kedua dari wizard aplikasi web ini meminta kita untuk memasukan data yang berkaitan dengan identitas proyek serta data yang berkaitan dengan server dan versi J2EE.

Gambar 1.2 Wizard NetBeans untuk membuat proyek aplikasi web.step2
Setelah membuat proyek aplikasi web maka kita dapat menambahkan kedalam proyek file-file web-resource berupa obyek class Java (serperti servlet, JavaBean dan file Java lainya), file-file web-content (HTML, JSP, image dan sebagainya), library, dan file-file lainya.

Untuk menambahkan library, dapat melakukan klik kanan pada node Libraries dalam jendela Project dan kemudian menjalankan menu kontekstual Add Project, Add Library, atau Add JAR/Folder.

Untuk menambahkan file-file, klik kanan pada salah satu node yang ada di jendela Project dan kemundian menjalankan menu kontekstual New || File/Folder.

Gambar 1.3 Wizard NetBeans untuk menambahkan file-file ke dalam projek
Tabel beriku memberikan penjelasan singkta mengenai macam-macam tipe file dai kategori web. Masing-masing file memiliki templet tersendiri.
Tabel 1.1 Macam-macam tipe file dari kategori web

Tipe File Keterangan
JSP Untuk membuat file JSP dengan sintaks standar, dokument JSP (sintak XML), atau fragmen JSP (untuk referensi statik dari file lain)
Servlet Membuat class servlet yang diturunkan dari HttpServlet Wizard secara otomatis akan mendaftarkan servlet dalam file deployment-descriptor.
Filter
Web Apllication Listener
Tag File
Tag Handler
HTML
JSF Managed Bean
Struts Action
Struts ActionForm bean

JDK (Java Development Kit)
JDK adalah sebuah paket software development dari Sun Microsystems yang mengimplementasikan dasar-dasar penulisan, pengujian, dan debug aplikasi-aplikasi Java


APACHE




Apache adalah web server yang bersifat open source, dan digunakan lebih dari 2/3 web server didunia.
Beberapa kelebihan Apache antara lain:
o Freeware (software gratis) .
o Mudah diinstall.
o Mudah mengkonfigurasinya.
o Cepat dan Tangguh dengan konfigurasi yang benar.
o Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.
o Lebih aman karena memiliki level-level pengamanan
o Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara webserver-webserver lain, yang berarti bahwa webserver Apache termasuk salah satu dari webserver yang terlengkap

MySQL




MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Managemen Server (RDBMS) yang sangat cepat dan kokoh. Istilah seperti tabel, baris, dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung satu beberapa tabel, tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom. Dalam konteks bahasa SQL, pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data (row atau record) yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada tabel sering disebut sebagai instance dari data sedangkan kolom sering disebut sebagai attributes atau field. Dengan menggunakan MySQL server maka data dapat di akses oleh banyak pemakai secara bersamaan sekaligus dapat membatasi akses parapemakai berdasarkan previlage (hak akses) yang diberikan. MySQL menggunakan bahasa SQL (Struktur Query Languages) yaitu bahasa standard pemrograman database. MySQL di publikasikan sejak 1996. tetapi sebenarnya di kembangkan sejak 1979.
Keunggulan dari MySQL adalah :
o Bersifat opensource
o Sistem software-nya tidak memberatkan kerja dari server atau komputer, karena dapat di bekerjabackground


Basis Data (Database)




Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang / berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek. (Fathansyah, 1999). Sedangkan definisi dari basis data tersebut adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. (Fathansyah, 1999). Setiap basis data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik.
Secara umum ada 3 jenis basis data yang palin dominan dalam pemrograman basis data, yaitu :
1. Basis data model hirarkis;
2. Basis data model Jaringan (nework);
3. Basis data model relasional;
Untuk basi data model hirarkis berfungsu untuk menyimpan data dalam bentuk pohon. Model ini sangat cocok dipakai untuk menyimpan jenis data tertentu yang memang berbentuk hirarkis seperti struktur organisasi perusahaan atau katalog. Namun,sebenarnya model hirarkis ini bersifat kaku sebab sehingga tidak cocok digunakan untuk menyimpan data yang memiliki struktur seperti pohon .

Basis data medel network menyimpan data dalam bentuk node-node yang dihubungakan satu sama lain (disimpan dalam bentuk graph). Model ini sifatnya memang fleksibel karena sangat generik. Pohon adalah salah satu jenis graph, tapi sebuah graph dapat berbentuk maam-macam. Kekurangan model ini adalah sulit untuk dipelajari. Untuk kedua model diatas masing-masing memiliki kekurangan, yang satu amat spesifik dan kaku sementara yang satunya lagi fleksibel tapi sulit untuk dimengerti. Dan untuk melengkapi kekurangan-kekurangan dari kedua model diatas maka Model relasional hadir sebagai jembaan / alternatif yang baik. Model ini sederhana namun tetap flesibel serta memiliki landasan matematika yang jelas.

Ringkasan Model Relasional
Basis data model relasional ”memecah” basis data menjadi banyak tabel dua dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut dengan baris data (row/record) dan lajur vertical yang disebut kolo (column/ field).

Semua data dalam model relasional disimpan dalam realsi (predikat atau pernyataan kebenaran).

Model Keterhubungan Entitas
Proses perancangan basis data yang baik dimulai dengan tahap pemodelan data. Model data dapat didefinisikan sebagai kumpulan perngakat konseptual untuk menggambarakan data, hugungan data, semantik data, dan batasan data. Dalam proses perancangan sebuah basis data ada beberapa cara untuk mempresentasikan model data yaitu :

1. Model Logika Data Berdasarkan Objek (Object-based Logical Models), model ini
terdir atas :
- Model Keterhubungan Entitas (Entity-Relationship Model).
- Model
2. Model Logika Data Berdasarkan Record, Model inti terdiri atas :
- Model Relasional (relational Model)
- Model Hirarkis (Hirarchical Model).
- Model Jaringan (Network Model).
Dalam tugas akhir insi saya penulis menggunakan perancangan bisis data model keterhubungan entitas. Pada model Keterhubungan-Entitas semua data dalam dunia nyata akan diterjemahkan dengan memanfatkan sejumlah perngkat konseptual menjadi sebuah diagram data yang dikenal dengan Entity Relationship Diagram (ERD) Model keterhubungan-Entitas tersusun dari 3 elemen penyusun yaitu :
1. Himpunan Entitas (entity sets). Entitas adalah susuatu / objek dalam dunia nyata
yang berbeda dengan objek lainya.
2. Himpunan Relasi (relation sets). Relasi adalah hubungan keterkaitan antar
beberapa entitas. Relasi menunjukan adanya hubungan diatara sejumlah entitas yagn
berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
3. Atribut. Atribut adalah sesuatu yang mendiskripsikan karakteristik dari suatu entitas. Pemilan atribut untuk setiap entitas merupakan hal yang penting dalam pembentukan medel data.
Kardinalitas
Kardinalitas Relasi (derajat relasi) menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapt berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalits relasi yang dapat terjadi dari 2 buah himpunan entitas adalah :

1. Satu ke satu (One to One) : artinya setiap entitas pada himpunan entitas I berhubungan dengan


Operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi :
Pembuatan basis data baru ( Create database )
Penghapusan basis data ( drop database )
Pembuatan file/tabel baru kesuatu basis data ( create table )
Penghapusan file/tabel dari suatu basis data ( drop table )
Penambahan/pengisian data baru ke sebuah file/ tabel di sebuah basis data (insert )
Pengambilan data dari sebuah file/tabel ( retrieve/search ).
Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update)
Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete)
Operasi yang berkenaan dengan pembuatan objek (basis data dan tabel) merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya.Sedang operasi-operasi yang berkaitan dengan isi tabel (data) merupakan operasi rutin yang akan berlangsung berulang-ulang . Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) antara lain :

Kecepatan dan kemudahan
Efisiensi Ruang Penyimpanan (space)
Keakuratan (Aaccuracy)
Ketersediaan ( Availability )
Kelengkapan (Completeness)
Keamanan (Security )
Kebersamaan Pemakai ( Saharability )

Database: Server, Driver dan koneksi

Dengan bahasa Java kita dapat mengakses dataases baik lokal ataupun remot, SQL maupun non-SQL.
Sebuah web yang memakasi database pada prinsipnya tidak berbeda dengan aplikasi Java yagn lain. Prinsip koneksi dan pemrogramanya sama. Perbedaanya hanay pada output, diamana data yang diambil dari database akan ditampilkan dalam halaman web.

Pada prinsipnya sembarang server database dapat iakses oleh program Java asalkan tersedia driver JDBC yang sesuai. Dalam NetBeans 5.5 dapat mengakses beberapa server database dari dalam IDE, diataranay adalah Pointbase, MySQL, dan Derby (dalam Java SE 6, Derby disebut Java DB), Untuk server database lainya, sepanjang drivernya tersedia, dapat juga diakses.
Dapat juga mengakses database dengan memakai JDBC-ODBC bridge. Misalnya, database Microsoft Access dan Foxpro dapat diakses dengan memakai driver ini.
JDBC & Driver JDBC

Java Database Connectivity ODBC yang dibuat oleh Sun Microsystems. Cara kerjanya mirip, hanya saja JDBC sepenuhny adibangun dengan Java API sehingga dapat dipakai cross-platform. Sedangakan ODBC dibangaujn melalui bahasa C sehingaga ia hanya dapat dijalankan pada platform-spesific. Seperti ODBC, JDBC didasarkan pada X/Open SQL Call Lever Interface (CLI).
Versi terakhir dari API JCBC yang dirilis oleh Sun Microsystems adalah versi 4.0. (Java SE 6 Mustang juga memakai JDBC 4.0 dalah distribusinya.)

Dengan JDBC API kita dapat mengakses databases dari vendor-vendor server database ternama seperti Oracle, Sybase, Informax, Interbase. Untuk itu kita memerlukan driver yang akan dipakai untuk mengakses database di server dari dalam program kita (client). Setiap server dari vendor berbeda memerlukan driver berbeda. Untuk beberapa vendor (yang bekerja sama dengan Sun) telah tersedia dirvernya dalam JDBC API dan dapat langsung dipakai. Jika Anda memiliki database-server dan belum memiliki driver JDBC, anda dapat mencarinya disuti http://java.sun.com/products/jdbc atau download dari situs vendor yang bersangkutan.

Untuk mengakses driver ODBC dari JDBC dapat dilakukan dengan memakai JDBC-ODBC bridge. Meskipun hla ini tidak ideal, kecuali jika kita terpaksa mengakses database tertentu seperti MS Access atau Foxpro, misalnay.

Dengan JDBC kita dapat mengirimkan perintah-perintah SQL ke RDBMS (Relational Database Management System). Hanya satu macam progaram yang perlu kita buat untuk mengakses bermacam-macam remote-database dari berabagai vendor (“write once and run anywhere”).

Class-class (serata inferface) JDBC API dapat diakses dari dalam package java.sql (core API) serta javax.sql (Standard Extention API).

Dalam tugas akhir ini saya akan menggunakan MySQL sebagai Server databasenya. Mysql merupakan RDBMs yang dapat di-download dan dipakai tanpa biaya lisensi. Dan dapat di-download dari situs http://www.mysql.com/product/mysql/

Driver / Connector Java-MySQL
Connector yang disebut MySQL Connector/j ini dipakai sebagai driver bagi koneksi program Java (melalui JDBC) ke MySQL. Untuk sistem MS Windows, connector ini berada dalam bentuk file Zip. File Zip berisikan source serta binary dalam bentuk JAR. File JAR yang iperlukan u tuk akses server MySQL dari program Jva umumnya memiliki nama berbentuk : “mysql-connector-java-X.Y.Z-bin.jar” di mana X.Y.Z merupakan versi dari connector.

Langkah-langkah untuk menginstalnya :
1. File Zip mysql-connector-java-3.1.6.zip.jar
2. Buka dan ekstrak file-filenya kedlam direktori tertentu dalam hardisksnya. Misal
C:\my document\mysql-connentor-java.3.1.6
3. copy file mysql-connector-java-3.1.6.bin.jar ke dalam folder JDK C:\ Java\Jdk1.6
\jre\lib\ext

Registrasi Driver
Dalam IDE NetBeans, jika driver MySQL belum didaftarkan, lakukan langkah berikut ini :
1. Dalam jendela Runtime, lakukan klik kanan diatas node Drivers dan kemudian
jalankan menu kontekstual Add Driver sehingga dialog Add JDBC Driver terbuka.

2. Klik tombol add dan tentukan lokasi dari file connenctor (JAR).

3. Klik tombol find dan kemundian pilih nama Driver Class = org.gjt.mm.mysql.Driver
atau com.mysql.jdbc.Driver. Isi name dan tekan OK

Didalam node Drivers pada jendela Runtime seharusnya akan ditambahkan node baru berupa dirver mysql tersebut