Berkunjung Ke Green House

 Berkunjung ke Green House 

Kesukaan terhadap tanam menanam sebenarnya udah sejak kecil, jadi kalo ada urusan yang berhubungan dengan tanaman pasti suka. beberapa hal baru yang aku ketahui belakangan ini dengan  Agrikultur.

Tanaman Organik

Awal mengetahui tentang tanaman organik dari sebuah seminar tetang bisnis organik, itu hal baru yang saya dengar dan membuat saya tertarik sekali, karena diseminar tersebut pembicara ngomongnya enak banget menggiurkan dari segi ekonomi dan kesehatan beeeh..... walau ujung-ujungnya dalam seminar tersebut dia itu mau jualan dan cari duit dari seminar, tapi gak apa lah seimbang dengan info yang dia beri.

untuk mengetahui tentang pertanian organik sekarang mah gak bingung, bejibun di internet mau dari ebook, artikel, video dll.

Di awal-awal ngerti organik saya coba cari banyak informasi karena mau saya terapkan nanti kalo sudah kaya mau santai-santi bertani sambil hitung duit mudah-mudahan umur saya panjang.

Green House

Kelihatan sepele namun luarbiasa.

Kalo di lihat green house ini sepele dan mudah gak ada yang istimewa, tapi saya kagum dibuatnya, cuma lahan sepetak tanahnya di gemburin lalu di kasih pupuk kandang, untuk tendanya cuma besi di lengkuning lalu di ikat dengan kawat, pelindung atapnya pakai plastik, untuk sampingnya menggunakan kain mirip kelambu gitu, saya tanya di toko pertanian ada banyak. untuk sistem penyiraman air juga sederhana pakai pipa banyak juga di toko bangunan.

  
Lihat awat pengikat besinya keren, katanya belinya
  

 



Pupuk kotoran ayam yang digunakan, tidak menggunakan pestisida atau pupuk kimia yang lain.


Setiap hari panen, setiap hari menanam.

  









Setiap hari menanam.



Peralatan sederhana hasil sempurna 







untuk para pencinta tanaman telah ada fanspages, sayur herbal dan tanaman, banyak para pecinta tanaman saling berbagi info tanaman, berbagi bibit, sampai pupuk dll.
Menghadapi Kegagalan Dalam Bisnis

Menghadapi Kegagalan Dalam Bisnis


Menghadapi Kegagalan


Jika tidak salah, Bob Sadino pernah berkata, “Semakin banyak Anda mengalami Kegagalan, maka semakin cepat Anda akan Sukses/Berhasil” dan saya setuju dengan statement beliau akan tetapi banyak orang yang salah menanggapi statement tersebut. Dalam dunia Bisnis Internet (Online) banyak yang menyerah ketika dalam jangka waktu dua tahun tidak menghasilkan dan akhirnya menutup usaha beserta domain yang sudah dijalani lebih dari satu tahun tersebut.

Kesalahan banyak orang dalam menanggapi statement tersebut biasanya terletak di “Gagal berarti jangan menyerah dan mengulang lagi agar dapat berhasil” yang padahal dari kegagalan adalah supaya kita dapat belajar dari kesalahan dan memperbaiki hal yang salah tersebut untuk di praktekan kembali.

Sebagai contoh kesalahan statement yang paling sering saya lihat adalah ketika seseorang menjalankan toko online dan sepi pengunjung, maka dia membuat domain yang baru dengan menjual produk yang sama dan cara yang sama juga. Jika dilakukan terus menerus tanpa evaluasi kesalahan, maka berapa banyak pun toko online yang dibuat, hasilnya akan sama saja.

Berbanding balik dengan orang yang berhasil menjalankan bisnisnya di internet dan menghasilkan jutaan bahkan ratusan juta dengan proses jatuh bangun (kegagalan) yang dijalankan. Mereka lebih cenderung belajar, evaluasi kesalahan yang pernah dilakukan dan memperbaiki kembali dengan berusaha tanpa menutup usaha yang sedang dijalankan (konsistensi).

Kegagalan umum atau permasalahan umum dalam bisnis internet (online), biasanya bukan karena produk atau jasa yang ditawarkan melainkan kurangnya promosi dan management keuangan.

Kebanyakan pemula (awam) berpikir cukup melakukan promosi satu kali kemudian calon konsumen/pembeli akan datang dan ini adalah kesalahan umum yang sering terjadi selain kesalahan dalam pengaturan/management keuangan.

Saya harap rekan-rekan tidak melakukan kesalahan ini.

Kesalahan lainnya yang fatal adalah terlalu mengandalkan diri sendiri daripada menggunakan seseorang atau memperkerjakan seseorang untuk menutupi kelemahannya. Di dunia digital, ada banyak sekali outsource yang dapat Anda gunakan untuk membantu mengembangkan bisnis yang Anda jalankan melalui media Internet. Sebagai contoh, jika Anda tidak dapat melakukan management keuangan untuk promosi, Anda dapat mencari sebuah agensi iklan untuk membantu manage pengeluaran/budget iklan Anda. Contoh lainnya, jika Anda tidak paham bagaimana cara meningkatkan brand dan profit, Anda bisa mencari sebuah agensi atau pun jasa yang mampu membantu Anda dalam melakukan hal itu.

Jadi jika Anda tidak siap menghadapi kegagalan dan berani memperbaikinya, maka jangan pernah terjun dalam dunia digital.
Menghadapi Diri Sendiri

Ini adalah hal yang tersulit yang banyak menjadi keluh kesah pelaku bisnis di internet. Terkadang permasalahan dalam menghadapi diri sendiri bukan berasal dari dalam diri melainkan lingkungan sekitar. Akan tetapi apapun permasalahan yang diberikan oleh lingkungan sekitar Anda dikembalikan lagi kepada diri Anda sendiri.

Pemikiran Bisnis Internet (Online) yang melekat dalam pemikiran beberapa masyarakat di Indonesia khususnya pemula (awam) adalah bekerja dari rumah, kapan pun dan dimanapun. Atau yang lebih parahnya adalah memiliki pemikiran “duduk, diam dan uang mengalir”. Pemikiran bekerja dari rumah, terkadang mampu memberikan atau mengeluarkan “perasaan malas” dalam diri. Walaupun tidak semunya seperti itu, akan tetapi secara umumnya hal ini terjadi. Karena itu dalam menjalankan Bisnis Internet (Online) harus memiliki komitmen dan konsisten dalam diri yang dimana bukan hanya sekedar menjalankan melainkan mampu mengembangkan.

Jika merasa terganggu dengan keadaan dalam rumah, maka komitmen untuk mengembangkan dengan menyewa sebuah kantor yang dimana Anda bisa tetap konsisten bahkan konsentrasi menjalankan bisnis Anda dengan media Internet. Contoh lainnya adalah jika Anda tetap ingin menjalankan dari rumah akan tetapi tidak ingin ada rasa malas, maka jangan pernah bekerja di dalam kamar. Siapkan satu ruangan untuk Anda bekerja atau menjalankan bisnis Anda di Internet. It’s simple kan?.

Jadi jika Anda tidak siap untuk menghadapi kekurangan dalam diri Anda sendiri, maka jangan pernah terjun dalam dunia digital.

Semoga artikel yang saya bagikan tentang “Jika tidak siap hadapi dengan empat hal ini, jangan mulai Bisnis Internet (Online)” dapat memberikan motivasi dan manfaat bagi Anda.

Sumber : http://startupbisnis.com
Cerita Inspirasi dari Medsos

Cerita Inspirasi dari Medsos

Assalamualaikum wr wb
Cerita di bawah ini adalah kisah yang sudah lama beredar di sosmed.
Bisa menjadi renungan buat kita bangsa Indonesia yang sejatinya mayoritas muslim, bahkan dari bayi pun sudah menganut Islam.
: :

     Diceritakan seorang wanita muslimah berpurdah sedang membeli-belah di salah satu pasaraya di Perancis.
     Setelah selesai mendapatkan barang-barang yg dicarinya, dia segera pergi ke kaunter utk membayar.
Kebetulan cashier yg ditujunya adalah seorang wanita keturunan Arab yg berpakaian tdk menutup auratnya.
     Cashier tersebut memandang wanita berpurdah itu dgn pandangan mengejek, kemudian dia mulai mengira nilai barang belanjaan wanita tersebut sambil melemparkannya dgn kasar ke atas meja.
Namun wanita berpurdah itu tdk terpengaruh dgn provokasi wanita cashier itu, dia tetap tenang, bahkan sangat tenang, hingga membuat wanita cashier semakin geram dan tdk dpt lagi menguasai diri, lalu berkata dengan nada meremehkan,
     "Kita mempunyai berbagai masalah dan permasalahan di sini, Purdah kamu ini adalah salah satu masalah. Kita datang ke sini untuk mencari duit, bukan untuk pamer agama maupun sejarah. Kalau kamu mau menjalani agama atau mengenakan purdah, pergilah sana ke negerimu dan jalani agamamu sesukamu."
     Wanita berpurdah itu berhenti memasukkan barang belanjaannya ke dalam troli, lalu memandang wanita cashier tersebut... Dia membuka purdahnya dan ternyata dia adalah wanita kulit putih, dgn sepasang mata biru, lalu dia berkata,
"Aku adalah wanita Perancis asli, begitu pula ayah dan nenekku. Ini adalah Islam-ku dan ini adalah negeriku. Kamu telah menjual agama kamu, sementara kami membelinya.
SubhanAllah,
     Allah Ta'ala berfirman, ertinya, "Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, 'Rabb kami adalah Allah', kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada keraguan terhadap mereka dan tidak pula mereka berduka cita." (QS. Al-Ahqaaf: 13)
     Semoga cerita sederhana ini dapat memberikan pengajaran yang berharga kepada kita agar tetap memperjuangkan dan mempertahankan agama kita..
ALLAH, tersentak hatiku dgn cerita ni..
Pertahanan kain kecil ajaib oleh si pemakainya berbeda bila ALLAH sendiri menyentuh hatinya..
Sejauh mana pertahanan niqabis2 sekalian dgn kain kecil itu?
jangan kerana kita kain itu dipersalahkan…
kerana nila setitik rosak susu sebelanga…
ingatlah kamu sedang pegang amanah dan tanggungjawab…
Sama2 merenung sambil termenung ya…
masya Allah...Allahu Akbar..!!!!

Menghadapi Kompetitor/Pesaing

Menghadapi Kompetitor/Pesaing

Dalam bisnis apapun juga pasti memiliki persaing (kompetitor) yang dimana dalam bisnis ada dua jenis kompetitor yang saya andaikan sebagai berikut:

    Kompetitor Sehat
    Kompetitor Sakit

Kompetitor Sehat, biasanya adalah kompetitor yang bersaing dengan cara yang baik sesuai dengan etika bisnis. Dimana type kompetitor ini bersaing bukan dengan harga tapi bersaing secara kualitas baik dari segi layanan maupun jasa/produk.

Kompetitor Sakit, biasanya adalah kompetitor yang bersaing dengan cara menjatuhkan melalui cara-cara yang tidak sesuai dengan etika bisnis. Dalam dunia digital, kompetitor sakit atau tidak sehat biasanya akan melakukan atau membuat sebuah blog baru dengan statement yang menjatuhkan Anda. Jika ini terjadi, yang harus Anda lakukan adalah mempertahankan kualitas layanan dan produk/jasa kepada calon konsumen. Sedangkan dalam dunia konvensional, biasanya kompetitor sakit atau tidak sehat ini menggunakan berbagai macam cara untuk menjatuhkan Anda baik dengan fitnah, black magic dan sebagainya.

Dalam facebook, saya pernah berbagi quote yang isinya sebagai berikut:
“If you have competitors in business, it’s mean you will learn and grow your business. Another benefit is you will learn about your self Passion to turn your business become better” (Bahasa Indonesia: “Jika Anda memiliki kompetitor dalam bisnis, itu berarti Anda akan belajar dan bisnis Anda berkembang. Keuntungan lainnya adalah Anda akan belejar tentang Passion Anda untuk menjadikan bisnis Anda lebih baik”).

Jadi jika Anda tidak siap dengan kehadiran dua type kompetitor tersebut, maka jangan pernah terjun dalam dunia digital.



Bagi anda yang belum memiliki kompetitor mungkin masih santai dan  tenang2 saja, ingat bahwa kompetitor itu datang biasanya akan lebih bagus dan menarik, sehingga usaha kita yang kita dirikan akan teracam kejayaanya, dan bahwa kompetitor itu tidak peduli akan keruntuhan kejayaan kita. Meraka memang menginginkan pelanggan kita itu beralih menjadi pelangganya. Perhatikan bahawa datangnya kompetitor atau pesaing itu akan sangat menyakitkan, maka bersiap2lah menghadapinya....







Menghadapi Penipu Bisnis Online

Menghadapi Penipuan

Dalam bisnis apapun pastinya tidak lepas dari hal penipuan. Dalam konvensional mungkin Anda dapat mencegah dengan melakukan survey terlebih dahulu atau meetup dengan calon pembeli. Akan tetapi dalam bisnis di internet, yang Anda lakukan adalah nekad untuk percaya membeli sebuah produk atau memesan jasa yang ditawarkan. Jika tidak siap, maka jangan pernah terjun dalam dunia digital.

Penipuan dalam dunia digital terhadap Netizen dapat terjadi karena sebuah faktor X yang dimana X tersebut adalah keuangan dan kebutuhan. Sebagai contoh simple, di facebook Anda pasti sering melihat penawaran gadget maupun smartphone dengan harga yang murah meriah daripada distributor resmi dengan alasan produk tersebut adalah black market. Dengan harga murah yang ditawarkan berarti sudah masuk dalam faktor Keuangan, sedangkan gadget adalah salah satu faktor kebutuhan yaitu gaya hidup. Jadi jangan heran jika banyak Netizen yang tergiur dengan harga murah sebuah gadget tanpa memikirkan perbandingan harga terhadap distributor resmi sebuah gadget mapun harga penjualan resmi yang dimana hampir mustahil untuk 50%- 65% lebih murah.

Jadi lebih berhati-hatilah untuk tidak mudah tergiur oleh Iming-iming harga murah diluar kewajaran, untuk harga itu menurut saya memiliki harga standar, jika ada harga tak wajar ada banyak kemungkinan.


Ada beberapa  tips untuk mengurangi penipuan dalam belanja atau menjual online :

TIPS Menghindari penipuan dalam belanja & jualan ONLINE
  1. Pastikan anda telah melihat2 profil penjual/pembeli bisa di cek di FB, cek track recordnya, lihat terakhir update, teliti teman2nya, kita bisa lihat teman2nya, update statusnya dll.
  2. Jangan terburu2 dalam belanja, tanya2 terlebih dahulu, alamat tempat tinggal, No hp, akun media sosialnya, semakin banyak informasi yang di dapat bahwa biodata tidak fiktif anda bisa berbelanja dengan aman.
  3. Order sedikit dulu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dalam menjual/membeli via online, maka belanja sedikit terlebih dahulu, setelah benar2 anda yakin bahwa anda beli/menjual pada orang yang tepat maka transaksi ((ุฅู† ุดุงุก ุงู„ู„ู‡) aman.
  4. Beli/Menjual dengan transaksi yang kontan, walau pembeli/penjual yang sudah berlangganan bukan berarti itu aman tidak ada problem, maka untuk urusan pembayaran pastikan untuk tetap kontan, lebih baik berhati2 dan berjaga2, kita tidak tahu apa yang terjadi hari esok, keadaan slalu berubah2. dan kita pun tidak tahu dengan umur kita, karena hutang yang tidak dilunasi adalah dosa yang tidak bisa maafkan, tidak terampuni walau mati syahid.
  5. Cek Website dan blog
  6. Jika di perlukan anda meminta foto, scan kartu identitas KTP, SIM dll. selamat berbelanja / usaha online semoga menjadi usaha yang berkah.

Teknik Closing dalam Menjual Bagian #2

Teknik Closing dalam Menjual Bagian #2

Lanjutan Dari artikel sebelumnya : Teknik Closing dalam Menjual Bagian #1

68.    Pilih waktu yang tepat untuk closing
Perhatikan tanda-tanda seorang calon konsumen yang sudah siap membeli :
1.    Menawar harga
2.    Menanyakan warna lain
3.    Terlihat seperti berpikir keras
4.    Datang mengunjungi anda lebih dari 1 kali
5.    Bertanya secara detail tentang pelayanan purna jual dan garansi
6.    Bertanya tentang cara pembayaran

69.    Tehnik closing 1-2-3
Tehnik ini menunjukkan 3 keuntungan secara ringkas dari produk yang kita jual. Kebanyakan pelanggan mengiginkan produk gratis, sempurna, dan tersedia sekarang juga. Contoh: produk ini lebih murah, lebih cepat terasa khasiatnya dan tanpa efek samping.

70.    Tehnik closing beli sekarang
Tehnik ini menekankan calon pembeli betapa sekarang adalah waktu terbaik untuk membeli dan menunda bukanlah keputusan yang terbaik untuk dilakukan. Karena para penjual yang berpengalaman tahu bahwa penundaan keputusan dapat berarti hilangnya penjualan. Tunjukkan kerugian bila melakukan penundaan keputusan. Misalnya: diskon ini hanya berlaku untuk hari ini, stok kami sangat terbatas jika tidak diambil sekarang anda akan kehabisan.

71.    Tehnik closing kejutan
Ketika pembeli telah dekat dengan keputusan, beri mereka sesuatu yang tidak terduga. Sebuah kejutan yang menyenangkan!
Rumusnya : kebahagiaan = harapan +  1
Misalnya : Khusus untuk anda saya akan memberikan … secara gratis. Tolong jangan cerita kepada pelanggan yang lain.

72.    Tehnik closing mengarahkan pikiran
Berikan 3 penawaran kepada pembeli dengan meletakkan tawaran terbaik pada posisi tengah.
  1. Pertama, tawarkan produk yang mewah dan mahal yang berada diluar jangkauan mereka.
  2. Kedua, tawarkan produk yang bagus dalam ukuran harga yang pas untuk mereka.
  3. Ketiga, tawarkan produk yang jauh dari keinginan mereka yang harganya lebih rendah.

73.    Tehnik closing menggunakan kalkulator untuk memberikan diskon
Upaya ini akan menghadirkan perasaan wajib membeli dalam diri pembeli. Misalnya: benar harga ponsel ini 1 juta, tunggu sebentar … dengan ekstra diskon untuk hari ini 15% … harganya menjadi 850 ribu. Murah, kan?

74.    Tehnik closing menjual pada teman pembeli
Alih-alih menjual langsung kepada orang yang anda targetkan, anda dapat menjual kepada seseorang yang datang bersama mereka baik itu suami, istri, anak, teman dan rekan yang lainnya. Mulailah dengan bersikap ramah dengan mereka.

75.    Tehnik closing dengan memuji
Tehnik ini bekerja dengan menyanjung orang lain, merangsang ego mereka sehingga mereka lebih peduli dengan perasaan nikmat yang mereka rasakan daripada berpisah dengan uang mereka. Misalnya produk gamat ini sangat cocok untuk kehalusan kulit anda, teman-teman anda pasti juga akan terkesan bila anda memakai produk gamat ini.

76.    Tehnik closing membandingkan dengan pesaing
Pembeli bisa saja ragu antara memilih produk yang kita tawarkan atau membeli produk pesaing yang harganya lebih murah. Cara mengatasinya : jika anda membeli k-liquid chlorophyll tubuh anda akan sehat dan terhindar dari bahaya penyakit. Dengan harga yang terjangkau dan banyak manfaatnya anda akan menghemat 3-4 kali dari biaya membeli produk yang lain.

77.    Tehnik closing dengan membuat harga terlihat lebih murah
Misalnya : jika anda membeli 1 botol k-liquid chlorophyll itu isinya 80 sloki dan harganya 140 ribu, jika anda membeli 1 sloki dengan harga 3 ribu rupiah, dikalikan 80 sloki = 240 ribu, maka anda akan mengeluarkan uang yang lebih banyak.

78.    Tehnik closing dengan menunjukkan keunggulan produk
Tehnik closing dengan menunjukkan keunggulan dan demonstrasi produk jauh lebih kuat dari pada kata-kata. Misalnya saya sedang menjual k-liquid chlorophyll pada anda. Mari saya akan menunjukkan bagaimana produk ini bekerja.

79.    Tehnik closing saat melihat celah kelemahan
Untuk memperoleh keputusan sesegera mungkin penjual dapat memanfaatkan kondisi yang tiba-tiba datang mengganggu pikiran pelanggan. Misalnya : sewaktu pelanggan ditelepon oleh seseorang langsung saja ajukan pertanyaan jadi produk apa yang anda butuhkan?
Mereka akan cenderung menyetujui pembelian karena pikiran mereka sedang berada ditempat lain.

80.    Tehnik closing menghadirkan rasa malu jika tak membeli
Tehnik ini berguna bila calon pembeli datang bersama orang lain yang biasanya ingin dibuat kagum oleh si calon pembeli. Misalnya pembeli laki-laki yang datang bersama pacarnya, calon mertua, atau temannya. Dengan menceritakan pada pacar atau calon mertua betapa murahnya sebuah produk dan betapa rendah kualitasnya akan memaksa si pembeli laki-laki untuk membeli produk yang lebih mahal.

81.    Tehnik closing dengan empati
Penjual yang hebat adalah penjual yang mencintai produk yang dijualnya dan mencintai pelanggannya. Selaraskan diri anda dengan pelanggan. Rasakan apa yang mereka rasakan. Pahami situasi mereka. Tunjukkan rasa empati itu dengan rasa simpati. Biarkan mereka menemukan kepedulian yang tulus dari anda. Ketika anda merasa bagaimana rasanya menjadi mereka, penjualan akan datang dengan sendirinya.
Misalnya sebelumnya saya juga memiliki masalah yang sama, tetapi setelah saya menggunakan produk ini semua masalah yang mengganggu hilang dalam sekejap!, produk ini cocok untuk saya. Mungkin anda bisa mencobanya.

82.    Tehnik closing eksklusif
Perhatikan contoh berikut ini : maaf diskon ini khusus bagi anggota. Anda akan mendapatkan potongan 20% jika mendaftar sebagai anggota-itu sangat murah. Saya akan membantu anda jika memang anda berminat, khusus barang itu biasanya ada bonus untuk pelanggan. Jangan bilang bos tapi saya akan memberikannya kepada anda jika anda membelinya sekarang.
Ketika seseorang mengatakan pada kita, kita tidak bisa memiliki sesuatu, kita cenderung merasa tersinggung dan termotivasi untuk memperoleh apa  yang kita inginkan.


83.    Tehnik closing dengan memberikan ekstra informasi
Memberi calon pembeli beberapa informasi tambahan terkadang menjadi cara closing yang sangat ampuh. Jika pembeli tampak tidak pasti, jangan ragu untuk menanyakan apakah mereka memerlukan informasi lebih lanjut. Tanyakan anda terlihat memerlukan informasi lebih lanjut? Apa lagi yang perlu anda ketahui sebelum anda memutuskan?

84.    Tehnik closing jembatan emas
Caranya dengan tidak menyebutkan secara langsung pilihannya namun menunjukkan bahwa pilihan-pilihan lainnya adalah pilihan yang buruk. Secara otomatis konsumen akan berjalan pada pilihan yang kita arahkan. Misalnya : oh produk itu terkenal sangat mahal … sedang yang ini pernah digunakan saudara saya dan kualitasnya sangat buruk.

85.    Tehnik closing dengan humor
Ketika anda membuat orang tertawa, mereka akan menyukai anda. Misalnya : jika ibu membeli k-puyikang takara, itu akan membuat bapak-bapak makin betah dirumah.

86.    Tehnik closing dengan membuat pembeli merasa pintar
Pembeli selalu ingin dianggap cerdas karena itu berarti mereka telah melakukan pembelian yang menguntungkan. Selain itu mereka juga akan membeli karena takut dianggap bodoh.
Misalnya : saya menjual salah satu produk ini pada seorang dokter kemarin.

87.    Tehnik closing sekarang atau tidak sama sekali
Buatlah tawaran bagus sekaligus tekanan bahwa tawaran itu hanya berlaku dalam jangka waktu tertentu. Misalnya :
- Ini adalah hari terakhir penjualan
- Jika anda mendaftar hari ini, saya akan memberikan tambahan bonus. Tetapi khusus hari ini saja.

88.    Tehnik closing dengan menunjukkan kerugian bila tidak membeli
Misalnya jika anda tidak membelinya sekarang, maka besok anda harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk membelinya

89.    Tehnik closing mengarahkan pada jawaban ya
Perhatikan urutan pertanyaan berikut
Apakah anda suka berbelanja disini?
Ya
Mudahkan menemukan alamat kami?
Ya
Produk ini cantik sekali ya?
Ya
Apakah anda ingin membelinya? Ini produk terbaik kami.
Ya


90.    Tehnik closing mengubah pembatalan menjadi penundaan
Jika pembeli mengatakan ingin memikirkannya terlebih dulu, jangan sampai prospek penjualan hilang begitu saja. Usahakan untuk memperoleh kepastian beli saat itu juga. Tanyakan berapa banyak waktu yang mereka butuhkan. Lalu buatlah janji untuk bertemu untuk memastikan penjualan dimasa mendatang. Dengan cara seperti ini pembeli akan merasa telah memiliki ikatan untuk membeli dari kita.

91.    Tehnik closing dengan menceritakan pengalaman orang lain
Pembeli akan bertambah yakin untuk melakukan pembelian jika anda menceritakan sebuah contoh dari orang lain yang memiliki kesamaan dengannya.

92.    Atasi komplain dengan segera
Konsumen yang mengajukan komplain asalkan diperlakukan dengan benar menyimpan potensi untuk melukukan pembelian ulang. Paling tidak kita akan menjadi tahu apa penyebab kekecewaan mereka dan memperbaikinya sehingga tidak terulang dimasa yang akan datang. Berikan penghargaan kepada konsumen yang mau mengajukan komplain. Atasi komplain mereka dengan segera. Jangan membiarkan mereka menunggu karena akan menyebabkan kekecewaan. Sampaikan minta maaf lalu perbaiki apapun yang menjadi komplain mereka. Tambahkan produk lain sebagai bentuk penghargaan karena telah bersedia menyampaikan komplain.

93.    Jangan defensif
Konsumen adalah raja, bahkan kalaupun mereka salah jangan mempermalukan mereka dengan kesalahannya. Sampaikan maaf atas ketidaknyamanan. Dengar keluhan mereka lalu beri solusinya.

94.    Lebih mudah mempertahankan konsumen lama daripada memperoleh konsumen baru
Pelanggan lama lebih mudah untuk diyakinkan melakukan pembelian ulang selama kekecewaannya diatasi dengan baik. Pelanggan akan kembali untuk membeli dari kita. Karena itu bersiaplah melakukan apapun untuk mempertahankan pelanggan lama.

95.    Mengubah komplain menjadi penjualan
Berikut adalah 7 aksi sederhana yang dapat mengubah keluhan pelanggan menjadi penjualan.
1.    Persiapkan tanggapan untuk berbagai keluhan
2.    Menanggapi komplain sebagai prioritas utama
3.    Bersikap ingin membantu dan lakukan segala hal untuk mencarikan solusi dari masalah pelanggan
4.    Bertanggungjawab untuk menyelesaikan masalah pelanggan
5.    Berikan kompensasi atas ketidaknyamanan
6.    Cari tahu seberapa puas mereka terhadap tanggapan kita
7.    Ambil tindakan untuk mencegah keluhan serupa

96.    Buatlah anda mudah dihubungi
Orang yang telah membeli dari kita kemungkinan besar akan melakukan pembelian ulang. Pastikan kita memberikan nomor ponsel, nomor telepon kantor atau cara yang mudah lainnya bagi pelanggan untuk menghubungi kita. Jika kita berganti nomor ponsel pastikan pelanggan lama mengetahuinya.

97.    Buat database konsumen
Ini adalah rahasia setiap penjual yang sukses, mereka menyimpan daftar nama dan nomor telepon konsumen yang pernah membeli kepada kita. Catatlah hal-hal yang berkaitan dengan pelanggan kita.

98.    Hubungi pelanggan lama secara periodik
Coba buka data base konsumen anda, lihat lagi kira-kira produk apa yang cocok untuk ditawarkan kembali kepada mereka. Jangan lupa tanyakan kalau ada rekan atau keluarga mereka yang juga membutuhkan.

99.    Cari tahu dari konsumen lama mengapa merek mau membeli produk kita
Jalin hubungan erat dengan pelanggan. Agar kita lebih leluasa bertanya tentang segala hal termasuk alasan mereka memilih membeli produk kita dan bukan produk dari pesaing.

100.    Apa yang harus dilakukan bila calon pembeli berkata TIDAK
Sadarilah bahwa jawaban tidak dari konsumen berarti mereka benar-benar tidak menginginkan produk kita. Caritahu apa yang membuat mereka ragu dan atasi dengan segera. Biasanya keraguan konsumen disebabkan oleh 3 hal: harga, bukan prioritas, ragu terhadap produk.

101.    Membantu konsumen adalah prioritas utama!
Penjual yang sukses bukan seorang pengejar target penjualan. Tingkat kekayaan dan kesuksesan seseorang sangat bergantung pada seberapa besar manfaat yang diberikannya kepada orang lain.
Jika ingin menjadi penjual yang sukses … mulailah dengan memberikan banyak manfaat kepada banyak orang. Karena menjual adalah kegiatan untuk membantu konsumen menemukan produk yang dapat menjadi solusi bagi permasalahannya …. jadilah penjual yang membantu banyak konsumen.

Teknik Closing dalam Menjual Bagian #1


SETIAP KESUKSESAN, SELALU DIAWALI OLEH KEBERHASILAN MENJUAL


Percaya atau tidak, setiap orang adalah seorang penjual dalam kehidupannya. Coba kita perhatikan, setiap tokoh yang berhasil pastilah penjual yang baik, entah itu pengusaha, politikus, ilmuwan, seniman, artis atau siapapun.

Selalu ada barang atau jasa yang harus kita tawarkan kepada orang lain. Selalu ada keharusan untuk meyakinkan orang lain untuk sekedar menerima ide atau gagasan yang kita miliki. Berhasil atau tidak, itu tergantung pada kemampuan kita berkreasi, membuat apa yang kita miliki tampak berharga bagi si calon pembeli.

Kita semua adalah penjual, dan buku ini adalah pegangan penting sebelum memulai penjualan. Pada isinya akan ditemui 101 tips kilat yang akan membantu siapapun untuk menjadi penjual yang sukses. Pelajarilah dengan segera dan terapkan dalam kehidupan anda sebelum para pesaing membeli buku ini dan menjadi penjual yang lebih baik dari anda.
Jadilah orang yang menjual apa saja kepada siapa saja !

1.    Penjual Hebat Karena Tekad Bukan Bakat
Masih menyesali diri karena merasa terlahir tanpa bakat menjual? Berhentilah! Tak ada penjual yang berhasil karena semata mengandalkan bakat. Faktanya, kita tentu sering menemukan seseorang yang berangkat dari tak tahu apa-apa, lalu menekuni suatu bidang dan dalam waktu 10 tahun (atau mungkin lebih cepat), tiba-tiba menjadi genius pada bidang itu.
Menurut penelitian terhadap olahragawan, penulis novel fiksi dan berbagai macam orang dengan jenis pekerjaan lainnya menunjukkan bahwa perbedaan diantara mereka yang sukses dengan yang gagal adalah terletak hanya pada kerja kerasnya dalam waktu yang lama.
Latihan dalam waktu yang lama tak akan terwujud tanpa tekad yang kuat menghadapi kegagalan demi kegagalan. Kesalahan dan kegagalan sama halnya dengan keberhasilan, bersama-sama membentuk karakter seorang penjual yang berhasil. Jadi, tekad untuk berhasillah yang membentuk penjual, bukan bakat!


2.    Keberhasilan Dimulai Bahkan Sebelum Anda Mulai Menjual
Mereka yang telah berkecimpung di dunia penjualan sepenuhnya menyadari bahwa keberhasilan penjualan bahkan telah ditentukan sebelum mereka mulai menjual. Aneka persiapan, baik itu yang bersifat mental ataupun teknis, perlu dilakukan sebelum menjual suatu produk ke orang lain. Persiapan teknis mungkin telah sering dilakukan, tetapi bagaimana dengan persiapan mental?
Setiap penjual yang sukses memiliki persiapan mental yang positif. Jauh sebelum menjual, mereka  telah berhasil  meyakinkan
diri mereka sendiri bahwa mereka akan menjual banyak produk ke calon pelanggan. Keyakinan positif ini akan menggerakkan energi dalam diri untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Jadi, sebelum berupaya meyakinkan pelanggan, ada baiknya Anda berusaha meyakinkan diri Anda sendiri … AKU PASTI BERHASIL… !

3.    Belajarlah dari Tukang Parkir
      Jalanan yang padat itu hampir mustahil untuk disebrangi. Seorang pria berseragam oranye tiba-tiba saja sigap melompat ke tengah jalan dan menghadang kendaraan yang sedang bergegas. Dengan bermodalkan peluit di bibir, aksi sang pria membuka jalan bagi sebuah mobil mewah untuk menyebrangi jalanan itu. Sambil berlalu, tak lupa sang pengemudi menyodorkan dua lembar uang seribu rupiah untuk si tukang parkir sebagai tanda terima kasihnya.
      Sebuah pelajaran berharga dapat diperoleh dari mana saja, tak terkecuali dari jalanan. Aksi si tukang parkir mungkin saja membuat para pengguna jalan yang merasa terganggu akan kehadirannya, namun bagi sang pengendara mobil mewah, kehadiran tukang parkir bak malaikat penyelamat. Dalam hal ini, situkang parkir adalah penjual. Secara naluriah, ia sadar sedang menjual jasanya pada si pengendara mobil mewah. Kesediaannya memasang badan demi sang pelanggan menunjukkan dedikasi situkang parkir pada pekerjaannya. Demi dua ribu rupiah, sang tukang parkir rela melakukan tindakan beresiko dengan kemungkinan terburuk kehilangan nyawanya untuk memberikan pelayanan  terbaik  bagi  konsumennya.
Tak  bisakah  kita  meniru semangat tukang parkir dalam menjual?

4.    Ciri-ciri orang yang Berbakat Menjual (1) : Selalu ingin menang  di setiap kesempatan
     Yang dibutuhkan bagi penjual untuk sukses adalah memiliki hasrat untuk ingin menang di setiap kesempatan. Karena menjual adalah pekerjaan dengan tantangan terbanyak dan tidak semua orang mampu membangun mental yang kuat dalam menghadapi segala tantangan dalam penjualan yang datang dari mana saja, bisa dari pesaing, dari pelanggan, dan yang paling utama dari diri sendiri. Karena itu tidak akan menjadi masalah seberapa besar tantangan yang dihadapi, mereka akan selalu berusaha untuk menang dalam setiap kesempatan.

5.    Ciri-ciri orang yang Berbakat Menjual (2) : Percaya diri
      Penjual yang sukses selalu tampil dengan percaya diri yang tinggi. Karena akan memberikan ketenangan bagi calon pelanggan bahwa produk yang dibeli benar-benar produk yang bagus.

6.    Siapkan bahan obrolan
      Penjual yang baik adalah seorang teman ngobrol yang asyik. Segera cari bahan obrolan yang sesuai agar hubungan yang terjalin cepat akrab tanpa kecurigaan. Perluas wawasan dengan baca koran, nonton TV, browsing internet. Segala sesuatu dapat dijadikan objek obrolan, dari cuaca, sepak bola, hingga isu politik, untuk tambahan sedikit humor akan banyak membantu memecahkan kebekuan. Suasana hati yang hangat dan senang akan mendorong pelanggan membeli lebih banyak.

7.    Selalu terlihat antusias
      Menjuallah dengan perasaan antusias pada produk yang kita jual. Antusiasme itu akan menular pada calon pelanggan. Mereka pun menjadi antusias membeli produk kita.

8.    Penjual mewakili produk yang dijualnya
Orang tentu terlebih dahulu mencoba menilai siapa yang sedang berupaya menjual barang itu. Ini cara termudah bagi calon pembeli untuk mempelajari produk yang akan dibelinya. Penjual mewakili produk yang dijualnya. Tidak mungkin menyerahkan pejualan produk kesehatan pada penjual yang berwajah pucat dengan tubuh yang tidak sehat. Suka atau tidak suka, penjual harus menjadi model ideal bagi produk yang dijualnya.

9.    Pahami produk seutuhnya
Rasanya aneh bila ada seorang penjual yang tidak menguasai produk yang dijualnya. Produk Knowledge adalah keharusan bagi penjual. Penjual harus sangat akrab dan mengenal seluk beluk produknya dari A sampai Z. Bagaimana anda dapat meyakinkan calon pelanggan bahwa produk yang anda tawarkan akan bermanfaat bagi mereka, bila anda sendiri tidak tahu bagaimana produk anda bekerja.

10.    Siapa pesaing saya?
Produk saya nomor satu! Produk saya lebih baik dari pesaing mana pun! Tetapi benarkah anda mengetahui seberapa hebat produk pesaing. Penjual yang baik selalu mampu mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan pesaingnya. Dengan begitu kita akan dengan mudah menyampaikan keunggulan produk dibandingkan pesaing. Temukan mengapa pembeli harus membeli dari anda, bukan dari pesaing.

11.    Pemasaran adalah persepsi
Pembeli hanya membeli produk yang mereka persepsikan baik. Jika ingin menjual lebih banyak, perhatikan persepsi pelanggan.

12.    Apa yang benar-benar diinginkan pelanggan?
Perhatikan apa yang benar-benar mereka butuhkan? Apa yang benar-benar mereka inginkan?
Contoh:
Penjual : Ada yang bisa saya bantu, produk apa yang anda inginkan?
Pembeli: Produk yang membuat penyakit Diabetes saya sembuh.
Penjual : Coba Produk ini. Produk ini sangat sesuai dengan apa yang anda butuhkan. Tanpa efek samping dan dalam waktu yang 3-5 hari cepat terasa khasiatnya.
Pembeli: Iya saya beli.
Penjual yang baik adalah penolong. Untuk menolong penjual harus tahu apa yang dibutuhkan dan diinginkan calon pembeli dan membawa produk yang menjadi solusi bagi masalah calon pembeli.

13.    Carilah orang yang membutuhkan pertolongan!
Produk yang sempurna dan presentasi yang meyakinkan tidak cukup untuk membeli. Anda mungkin pernah mengalaminya, berbicara berjam-jam, mulut sampai berbusa namun penjualan nihil. Apa yang terjadi?
Coba periksa ulang. Apakah orang yang anda hadapi benar-benar sasaran yang tepat bagi produk anda? Ingat, pengertian pasar adalah orang yang butuh, orang yang ingin, dan punya daya beli. Berupaya menjual sesuatu kepada orang yang bukan menjadi target pasar produk kita, hanya akan membuang-buang waktu dan tenaga. Sama halnya dengan menawarkan bantuan berupa baju hangat pada seseorang di siang yang terik, tawarkanlah baju hangat itu diwaktu malam yang dingin. Carilah orang yang membutuhkan pertolongan.

14.    Tengok daftar pelanggan anda! Siapa berada di 10 besar?
Agar penjualan melonjak tinggi, kenalilah dengan sempurna profil calon pembeli anda. Bagaimana caranya?
Daftar pelanggan adalah senjata terpenting untuk mengenali karakter konsumen. Cari tahu siapa konsumen terbesar anda? Cari tahu kemiripan diantara mereka, mengapa mereka membeli dari anda dan dimana anda dapat menemukan mereka?




15.    Cari tahu dimana pelanggan menghbiskan waktu?
Mengunjungi tempat-tempat yang biasa dikunjungi oleh calon pelanggan, akan membantu anda melakukan pengamatan terhadap pola pikir, kebiasaan, kesenangan, dan cara konsumen mengambil keputusan.

16.    Harus Tahu: Empat Alasan orang membeli
Berikut adalah empat alasan dasar mengapa orang mau membeli sebuah produk :

1.    Pemeliharaan diri
(keamanan, kesehatan, pemeliharaan diri dan keluarga)
Misal : K-Liquid Chlorophyll akan menjaga kesehatan
keluarga dari penyakit-penyakit berbahaya.
2.    Percintaan
(seks dan cinta)
Misal : Parfum akan mendatangkan cinta yang banyak bagi
Pembeli.
3.    Uang
(keinginan memperoleh uang banyak)
Misal : Peluang usaha K-Link akan mendatangkan banyak
uang bagi para Distributornya.
4.    Penghargaan
(kebanggaan dan pujian)
Misal : Pilihan motor akan membuat pembeli tampil lebih
bergaya.
Bila ingin menjual lebih banyak, para penjual sebaiknya cermat mengaitkan penawaran manfaat produknya dengan keempat hal tersebut diatas.

17.    Ingat selalu AIDA
Attention (A)
Lakukan berbgai upaya untuk menarik perhatian. Coba gaya yang unik!
Interest (I)
Gelitik ketertarikan calon pembeli dengan menunjukkan produk yang anda tawarkan memberikan efek positif bagi kehidupannya. Tonjolkan manfaat dari produk yang anda jual!
Desire (D)
Bangkitkan hasrat mereka untuk memiliki produk yang anda jual. Caranya? Berikan jaminan bahwa produk yang akan mereka beli tidak akan mendatangkan penyesalan. Berikan tambahan bonus untuk membantu konsumen dalam mengambil keputusan membeli.
Action (A)
Bantu konsumen untuk mempermudah proses transaksi. Tawarkan alternatif pembayaran yang menguntungkan bagi mereka.

18.    Tak ada keakraban, tak ada penjualan
Cairkan kebekuan dengan menemukan tombol pemanasnya. Cari tahu apa yang mereka suka, mencoba berkunjung secara rutin, atau lakukan upaya apapun yang dapat anda gunakan untuk menambah keakraban dengan calon pembeli. Bila hubungan akrab terjalin anda akan menemukan informasi-informasi penting meluncur begitu saja dari mulut calon pembeli. Mereka akan menceritakan segala rahasia yang akan membuat mereka tak akan berhenti membeli produk anda.

19.    Mereka menginginkan teman, bukan penjual
Jika anda sedang ada masalah, petuah siapa yang anda dengar? Seorang teman akan memberi petuah yang terbaik. Nah bagaimana dengan penjual ? nasihat yang paling tulus dari seorang penjual pun tidak jarang mendatangkan cibiran dari konsumennya. Ah mereka kan hanya peduli pada produk mereka!  Dengan alasan itulah orang lebih menyukai membeli dari teman mereka. Ini adalah salah satu nasihat terbaik : jadilah teman bagi pelanggan anda, bukan penjual …

20.    Target saja tidaklah cukup!
Supervisor penjualan selalu memberikan anda motivasi dengan target-target yang menantang. Apakah target itu benar-benar memotivasi anda? ataukah justru membebani anda?
Target akan membantu anda berjalan. Target akan membantu anda mencapai tujuan. Jika tidak memiliki target sama saja memiliki anak panah di tangan, namun tak tahu harus membidikkan kemana. Penjual yang satu menginginkan omset yang tinggi untuk memperoleh jabatan tinggi. Sementara penjual yang lain ingin memperoleh bonus yang lebih besar agar dapat membeli apapun yang mereka inginkan. Adapula yang melakukannya demi keluarga. Coba renungkan, mengapa anda harus mencapai target? Dengan mengingatnya, keinginan untuk bekerja lebih keras akan selalu terjaga.

21.    Produk yang bagus akan menjual dirinya sendiri
Tak perlu basa-basi, tak perlu banyak omong, produk yang bagus akan menjual dirinya sendiri. Penjual yang merasa yakin dengan produk yang dijualnya tahu bahwa dengan menawarkan secara berlebihan justru akan membuat konsumen merasa curiga. Anda dapat membantunya dengan mengenalkan produk pada orang yang tepat. Siapa orang yang tepat itu? Tentu saja mereka yang membutuhkannya … berhentilah menjual seperti tukang obat.

22.    Intinya kesetaraan
Penjual memiliki sesuatu yang dibutuhkan pembeli, dan pembeli akan menukarkan sesuatu itu dengan sejumlah uang yang mereka nilai layak. Setara. Tak ada alasan untuk merendahkan dan direndahkan.

23.    Transaksi penjualan selalu dipenuhi harapan meraih keuntungan
Pembeli sebagai pihak yang mengeluarkan uang tentunya juga mengharapkan keuntungan. Keuntungan yang mereka harapkan bukanlah berwujud jumlah nominal. Dengan mengeluarkan uang serendah-rendahnya, mereka berharap memperoleh manfaat yang setinggi-tingginya dari produk yang mereka beli. Untuk meningkatkan penjualan tawarkanlah keuntungan yang diperoleh pembeli.

24.    Rumus laku : satu penjual, banyak pembeli
Kapan saat menguntungkan untuk menjual? Ketika orang-orang datang silih berganti untuk melihat barang dagangan anda. Jangan lupa saat terbaik untuk membuat transaksi adalah saat ada lebih dari satu peminat secara bersamaan datang melihat.
Ingin produk anda cepat laku? Bentuklah situasi dimana anda menjadi satu-satunya penjual diantara banyak calon pembeli.

25.    Rumus tidak laku : satu pembeli, banyak penjual
Jangan pernah membuat transaksi saat hanya ada satu pembeli diantara banyak penjual. Karena situasi ini anda dipaksa perang harga untuk menurunkan harga serendah-rendahnya. Hindari situasi yang kurang menguntungkan ini.

26.    Menjual seni menciptakan keinginan membeli
Adalah tugas seorang penjual untuk menyadarkan pembeli. Penjual harus memutar otak, menggunakan kepandaian serta kreativitasnya untuk menggelitik benak pembeli, sehingga yang tadinya tidak terpikir untuk membeli, menjadi punya keinginan untuk membeli.

27.    Ajukan pertanyaan yang tepat
Dalam upaya membangkitkan keinginan pembeli, jangan melakukannya dengan berlebihan. Tak perlu mendesak atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya menjebak sehingga konsumen merasa dibodohi. Cukup siapkan beberapa pertanyaan yang mungkin dapat membantu anda memperoleh informasi tentang kebutuhan dan keinginan konsumen.
Contoh :
Penjual : mau ke jakarta ya pak?
Pembeli: iya
Penjual : kalau dari jogja ke jakarta naik kereta ini mungkin sekitar 7-8 jam, cukup lama ya pak?
Pembeli: iya
Penjual : agar bapak tidak merasa bosan diperjalanan, ini saya ada majalah yang cocok untuk teman perjalanan, murah hanya Rp. 35.000,-
Pembeli: iya saya ambil yang ini.

28.    Jangan membebani konsumen
Jangan pernah menjual barang dengan membuat penawaran yang justru membebani konsumen. Hindari perkataan atau perbuatan yang membuat dahi mereka berkerut.

29.    Buat konsumen merasa nyaman
Upayakan selalu situasi yang nyaman bagi para calon pembeli. Bila suasana hati senang, calon pembeli tak akan keberatan mendengarkan penjelasan dan presentasi anda. Mereka pun akan dengan mudah mendengarkan masukan-masukan tentang keunggulan produk anda dan manfaatnya bagi kehidupan mereka.

30.    Cari cara paling efektif untuk memperkenalkan diri
Gunakan pertanyaan-pertanyaan yang memancing rasa ingin tahu. Langsung menawarkan manfaat dari produk yang anda miliki. Atau tawarkan sesuatu yang menguntungkan bagi pembeli sekaligus menepis kecurigaan mereka.

31.    Unik menjual
Tampil beda adalah resep paling mudah menarik perhatian. Coba pikirkan lagi: berapa banyak pesaing yang telah menawarkan produk serupa kepada calon pembeli? Apa yang akan ditawarkan pesaing? Bagaimana mereka akan menawarkan produknya ke calon pembeli? Jangan lakukan hal yang serupa, jadilah yang berbeda dengan lebih bergaya …

32.    Gunakan hipnotis
Ada beberapa kata yang mengandung unsur hipnotis. Kata-kata seperti gratis, terbaru, terbukti, dijamin, terbaik, dapat dipercaya, nomor satu, jempolan, dan yang lainnya adalah contoh kata-kata yang mengandung kekuatan untuk menggerakkan hati konsumen.

33.    Cari tahu bagaimana konsumen mengambil keputusan
Setiap orang mungkin menggunakan sistem budgeting dalam setiap pengeluaran keuangannya. Mereka juga terbiasa membandingkan satu penawaran dengan penawaran yang lainnya. Karena itu timing penawaran produk atau manfaat yang ditawarkan penjual haruslah benar-benar sesuai kebutuhan dan keinginan mereka.

34.    Dekati Decision Maker
Jangan buang-buang waktu! Cari tahu siapa decision maker dari calon pembeli kita dan dekati! Gunakan kecerdikan anda untuk menemukan celah. Yakinkan orang-orang disekitar bahwa produk yang anda punya banyak manfaat dan menguntungkan.

35.    Jangan lupakan orang-orang disekitar decision maker
Ada 2 hal yang bisa anda dapatkan dari orang-orang disekitar decision maker. Pertama, bisa jadi mereka merupakan sumber informasi yang berharga. Anda dapat memperoleh informasi yang penting dari mereka seputar sang decision maker. Kedua, mungkin pula mereka memiliki pengaruh terhadap keputusan-keputusan atasannya.

36.    Perkirakan daya beli secara akurat
Meskipun seseorang butuh dan ingin membeli sesuatu, namun tanpa daya beli yang sesuai ia bukanlah target pasar buat anda. Andalah yang harus menebak daya beli calon pelanggan secara akurat.

37.    Harga adalah nilai dari penjual dan pembeli
Yang bisa dilakukan oleh penjual adalah mencari tahu seberapa besar nilai atau manfaat yang akan diterima oleh pembeli dari produk yang kita jual.

38.    Intinya bukan harga tetapi manfaat
Jangan pernah menawarkan produk berdasarkan harganya. Karena konsumen tak akan pernah benar-benar peduli pada harga. Selama manfaat yang dikandung dalam produk anda besar, harga mahal pun tak jadi masalah.

39.    Penjual yang baik tidak hanya menjual, tetapi memberi nilai
Cari tahu nilai darimana asalnya? Dimana pabriknya?Apa saja kandungannya? Kuncinya cobalah menggali informasi yang lebih dalam tentang produk anda. Lihatlah secara detail, nilai apa yang bisa di blow up dari produk anda.



40.    Berikan solusi pembayaran
Pembeli tidak keberatan dengan harga yang ditawarkan. Namun karena sesuatu dan lain hal, mereka tidak dapat melakukan pembayaran secara cash saat itu juga. Tawarkan beberapa alternatif cara pembayaran yang termudah bagi mereka. Untuk mencegah kaburnya mereka ke pesaing.

41.    Gunakan pendekatan personal
Setiap orang selalu memiliki keinginan untuk menjadi yang paling spesial. Berikanlah perhatian pada setiap peristiwa kelahiran anak di keluarga pelanggan dan turutlah mengambil bagian dalam perayaannya. Penyebutan nama dalam setiap komunikasi, pengiriman kartu ucapan selamat hari ulang tahun, pernikahan, atau kelahiran anak pelanggan merupakan cara-cara sederhana yang dapat mendatangkan penjualan yang berulang.

42.    Beri nilai plus
Tidak bisa tidak, anda harus memberikan nilai plus bagi setiap transaksi yang terjadi. Beberapa penjual memilih untuk memberikan hadiah bagi konsumennya, memberikan pelayanan konsultasi atau jasa pengantaran barang kerumah adalah contoh nilai plus yang menarik minat pelanggan.

43.    Penawaran sekali seumur hidup
Salah satu cara mendongkrak penjualan adalah dengan memberikan kesan kepada semua calon pembeli anda, bahwa penawaran yang anda berikan bisa jadi merupakan penawaran sekali seumur hidup. Hal ini akan menjadi lebih menguntungkan bila anda  mengkombinasikannya dengan program promo memberikan potongan harga. Siapa yang tidak tertarik dengan penawaran : dapatkan barang terbaik dengan potongan, hanya HARI INI! Ini akan memaksa pembeli untuk secepatnya membeli.

44.    Buat mereka merasa beruntung
Penjual yang sukses adalah mereka yang berhasil menumbuhkan perasaan beruntung pada diri pelanggannya. Kita hanya perlu meyakinkan pelanggan bahwa manfaat barang/produk yang kita jual jauh melebihi dari harga yang harus mereka bayarkan.

45.    Membeli karena untuk menyelesaikan masalah
Setiap orang punya masalah, untuk memecahkan masalahnya mereka lalu mencari seseorang yang menjual jalan keluar bagi masalahnya itu. Setiap penjual harus mampu mengenali masalah dari calon konsumennya. Dengan begitu penjual juga dapat menawarkan solusi yang paling tepat untuk mengatasi masalahnya.

46.    Membeli karena mendatangkan perasaan senang
Selain memecahkan masalah, orang juga membeli untuk memperoleh kenyamanan atau perasaan senang. Misal : anda berjalan dipertokoan, tiba-tiba melihat mainan bagus. Anda teringat anak anda dirumah. Alangkah bahagianya anak anda bila anda membawakan mainan itu.

47.    Jangan berlebihan, jadilah yang terpercaya
Hindari bersikap berlebihan, jangan menganggap konsumen itu bodoh. Sebaliknya jadilah yang terpercaya.

48.    Tawarkan secara spesifik
Salah satu masalah yang sering dihadapi penjual yang gagal adalah mereka kurang berhasil dalam menggambarkan manfaat produk mereka secara spesifik kepada calon konsumen. Menemukan dan menggambarkan dengan spesifik manfaat dari produk akan membuat anda menjual lebih banyak. Misal: AC ini dilengkapi dengan teknologi yang canggih, lebih baik anda mengatakan AC ini akan membuat tidur anda lebih pulas di malam yang panas.

49.    Jual benefit bukan produk
Benefit adalah manfaat dari produk yang akan dibeli oleh calon konsumen. Setiap kali mengambil keputusan untuk membeli sesuatu orang tidak akan berpikir pada produknya namun pada manfaatnya.

50.    Ubah manfaat menjadi perasaan
Jangan menawarkan hal-hal yang sifatnya impian atau angan-angan. Buatlah benefit menjadi sesuatu yang nyata.

51.    Pelanggan tak suka resiko
Pelanggan membutuhkan jaminan kepuasan, itulah sebabnya jaminan uang kembali selalu menjadi daya tarik yang kuat bagi pelanggan. Begitu pula dengan garansi penggantian setiap kerusakan, juga dapat menjadi alternatif yang menyenangkan bagi konsumen. Bantulah pelanggan anda menghilangkan rasa takut terhadap resiko.

52.    Dramatisir rasa kehilangan
Penjual produk kesehatan yang cerdik tahu bahwa dimusim hujan berbagai penyakit mengancam manusia. Lalu ini adalah peluang. Lalu menawarkan kepada calon pembeli potensial. Jangan biarkan penyakit menghalangi anda bekerja, resiko kehilangan rejeki, ditambah lagi biaya dokter dan obat-obatan yang mahal akan dialami bila daya tahan tubuh dibiarkan menurun. Kesehatan mahal harganya karena itu jaga kesehatan dengan mengkonsumsi K-Liquid Chlorophyll.

53.    Mereka membeli secara impulsif bukan logika
Kebanyakan orang membeli sesuatu bukan berdasarkan logika melainkan berdasarkan keinginan yang muncul tiba-tiba. Orang yang tadinya tidak berencana membeli akan berubah minat jika ternyata sang penjual berhasil menawarkan produk yang mereka anggap cukup berharga untuk dimiliki. Jadi jangan cepat menyerah. Asal tepat penawarannya, produk apapun itu akan terlihat menarik untuk dimiliki.

54.    Makan dulu, bisnis kemudian
Cara termudah yang biasa dilakukan penjual adalah membuat janji makan siang, sembari mengobrol bisnis.

55.    Silakan obral janji
Janji adalah senjata yang ampuh yang dapat menaklukkan kekerasan hati calon pembeli. Janji pulalah yang akan menggerakkan mereka membeli produk yang kita jual. Penjual yang cerdas mengetahui bahwa setiap janji yang diucapkan kepada konsumen adalah hutang yang harus dituntaskan. Menciderai janji berarti bunuh diri.


56.    Hasil yang diperhitungkan, bukan janji
Penjual boleh saja menjanjikan banyak hal, tetapi bila ingin para pembeli terus membeli darinya, lebih baik bila ia bersiap untuk memberikan lebih banyak hasil daripada yang di janjikannya.

57.    Pertama ratunya lalu lebahnya
Dimanapun tempat terdapat orag-orang yang menjadi pemimpin, merekalah sang ratu lebah yang selalu menjadi panutan, jika sang ratu lebah suka dengan anda dan membeli produk anda, maka anda tak perlu repot-repot meyakinkan lebahnya.

58.    Jual disetiap kesempatan
Untuk menjual, mereka tidak membutuhkan batasan waktu jam kerja. Mereka tahu bahwa peluang bisa datang kapan saja dan dimana saja. Pada kenyataannya kesempatan memang kerap kali muncul justru saat kita sedang menunggu anak di sekolah, menghadiri arisan, sedang bepergian menggunakan bus, pesawat, atau kereta api. Bertemu dengan orang baru sama artinya dengan bertemu calon pelanggan baru. Kartu nama, brosur, atau katalog produk menjadi andalan dan selalu siap menjaring setiap peluang yang ada.

59.    Sertakan testimonial
Ini adalah tips yang paling mujarab menghadapi pelanggan yang susah percaya pada mulut penjual. Situasi seperti ini kerap ditemui dan tak jarang membuat frustasi sang penjual. Testimonial ini akan memudahkan penjual meyakinkan calon pelanggan baru bahwa produk yang akan mereka beli benar-benar bagus.

60.    Mintalah rekomendasi dari pelanggan yang puas
Kesalahan penjual pemula setelah menggolkan satu penjualan adalah mereka terlalu cepat merasa puas dan pergi meninggalkan si pelanggan tadi dengan tujuan mencari pelanggan baru. Sebaiknya sebelum benar-benar berpamitan, tanyakanlah pada pelanggan apakah mereka bisa merekomendasikan nama dan nomor telepon dari teman atau kerabat mereka yang mungkin saja juga sedang membutuhkan produk yang sama.

61.    Cari pelanggan yang kecewa dengan produk pesaing
Kekecewaan seorang pembeli dapat berarti 2 hal : menurunnya omset penjualan dari si penjual bodoh dan pembeli berhenti membeli dari si penjual bodoh. Tak ada yang lebih menggiurkan selain pelanggan yang kecewa dengan produk pesaing. Kekecewaan telah mendorong mereka untuk menemukan produk yang lebih baik. Tawarkan produk anda sebagai penawar rasa kecewa yang telah mereka dapat dari produk pesaing. Janjikan bahwa produk anda tidak akan mengecewakan. Jika mereka benar-benar membeli dan puas, maka ada 2 keuntungan yang akan anda peroleh : mereka akan terus membeli dari anda dan si pelanggan yang puas akan mempromosikan produk anda pada rekan-rekan mereka.

62.    Biarkan pelanggan lebih banyak bicara!
Para penjual yang sukses justru meraih banyak keuntungan dengan menjadi pendengar yang baik. Mereka membiarkan calon pembeli berbicara paling tidak sebanyak 80% dari total keseluruhan waktu. Mereka tahu calon pembeli mengambil keputusan bukan berdasarkan apa yang disampaikan penjual melainkan berdasarkan apa yang mereka rasakan terhadap produk.

63.    Hindari 10 kesalahan penjual!
Jangan lakukan 10 kesalahan yang sering dilakukan oleh para penjual berikut ini.
1.    Gagal untuk membangun hubungan dengan pelanggan.
2.    Gagal untuk mengetahui kebutuhan pelanggan.
3.    Berfokus pada diri mereka sendiri bukan pelanggan.
4.    Terlalu banyak bicara.
5.    Tidak mendengarkan apa yang dikatakan pelanggan.
6.    Tidak mengetahui promosi yang berlaku, tawaran khusus dan harga reguler.
7.    Tidak mampu membangun pembeda produk perusahaannya untuk menciptakan nilai tambah dalam pikiran pelanggan.
8.    Menjual terlalu cepat, berusaha menutup sebelum konsumen siap untuk membeli.
9.    Gagal untuk menyakinkan konsumen bahwa produk merekalah solusi terbaik bagi masalah si konsumen.
10.    Terburu-buru meninggalkan pembeli setelah transaksi sehingga tidak mendapatkan penjualan tambahan.

64.    Sederhanakan prosedur
Kenyamanan dan kemudahan dalam membeli terkadang lebih penting dari harga. Karena itu, jangan menganggap remeh masalah prosedur pembelian. Prosedur yang terlalu berbelit-belit akan membuat calon pembeli potensial batal membeli.

65.    Berikan hasil instan
Untuk menyenangkan pembeli, carilah cara-cara kreatif untuk memberikan manfaat agar mereka dapat menikmati langsung produk yang dibelinya. Berikan diskon untuk pembelian yang lebih banyak, sudah kebiasaan pembeli untuk memperoleh harga yang serendah-rendahnya. Apabila calon pembeli mulai menawar harga, maka itu merupakan tanda ketertarikan pada produk yang anda jual.

66.    Berikan diskon untuk pembalian yang lebih banyak
Jangan terburu-buru menurunkan harga karena takut si pembeli kabur. Gunakan kesempatan ini untuk meningkatkan angka penjualan. Caranya dengan memberikan diskon hanya pada pembelian yang lebih banyak. Karena pemotongan harga adalah hal yang sulit untuk ditolak oleh pembeli.

67.    Empat lebih baik dari tiga
Sewaktu ada calon pembeli yang membeli ke anda, tawarkan: anda bisa membayar 3 produk seharga 3 produk atau anda ingin menambah 1 produk lagi anda mendapat tambahan produk gratis.


Lanjut : Teknik Closing dalam Menjual Bagian #2

Katalog

Katalog

Katalog

Katalog

Download Katalog

Download Katalog